Pengaruh Sikap Kewirausahaan terhadap Kinerja Wirausaha dengan Memoderasi Mental Kewirausahaan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sikap kewirausahaan terhadap kinerja wirausaha dengan mempertimbangkan peran mental kewirausahaan sebagai variabel moderasi. Mental kewirausahaan dalam penelitian ini terdiri atas lima indikator utama, yaitu adaptabilitas, keberanian mengambil risiko, ketahanan mental, kreativitas dan inovasi, serta kolaborasi dan jaringan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 353 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baru di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis menggunakan regresi moderasi dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap kewirausahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja wirausaha. Secara parsial, adaptabilitas, keberanian mengambil risiko, dan ketahanan mental terbukti berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kinerja usaha, sementara kreativitas-inovasi serta kolaborasi-jaringan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan secara statistik. Uji moderasi mengungkapkan bahwa mental kewirausahaan memperkuat hubungan antara sikap kewirausahaan dan kinerja usaha, menandakan bahwa kombinasi keduanya penting dalam mendorong kesuksesan wirausaha. Implikasi dari penelitian ini menyarankan bahwa pelatihan kewirausahaan tidak hanya perlu berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada pengembangan karakter mental wirausaha. Penelitian ini juga merekomendasikan perlunya intervensi kebijakan dan dukungan sistemik untuk membangun daya tahan mental UMKM dalam menghadapi dinamika pasar modern. Penelitian ini penting dilakukan karena kinerja UMKM di Indonesia masih menghadapi tingkat kegagalan yang tinggi, sementara peran faktor internal seperti sikap dan mental kewirausahaan sering terabaikan dalam kajian empiris. Riset ini menawarkan kebaruan dengan mengintegrasikan mental kewirausahaan sebagai variabel moderasi yang memperkuat hubungan antara sikap kewirausahaan dan kinerja wirausaha, sehingga memberikan sudut pandang baru bahwa keberhasilan usaha tidak hanya ditentukan oleh sikap, tetapi juga oleh kapasitas mental seperti adaptabilitas, resiliensi, kreativitas, dan keberanian mengambil risiko.